Setiap ramadhan tiba, muncul satu permasalahan sosial yang sama di beberapa kota besar di Indonesia yaitu bertambahnya jumlah pengemis di jalanan.
Sampai - sampai di Jakarta, muncullah Perda nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, dimana setiap orang yang memberikan sedekah sembarangan akan dikenakan sanksi hukum.
Terlepas dari Pro & Kontra dalam menjalankan aturan tersebut, saya berpendapat bahwa pengemis tidak akan bisa dihilangkan begitu saja. Karena mereka tidak hanya sebuah pekerjaan melainkan produk dari kemiskinan.
Budi Radjab, seorang antropolog pernah mengatakan, pada umumnya orang - orang yang merasa miskin punya kecenderungan untuk selalu meminta. Dan di bulan puasa, pemahaman yang ada di masyarakat adalah orang yang memberi materi akan mendapatkan pahala yang besar. Maka timbulah hubungan simbiosis mutualisme, yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pengemis di jalanan.
Akhirnya banyak orang yang merasa "tidak mampu" dan memilih untuk "tidak mampu", karena mereka sudah pasti mendapatkan "ikan" setiap harinya. Yang kemudian menjebak mereka untuk terus berada di kubangan.
Mungkin sudah saatnya masyarakat bersikap kritis terhadap masalah ini, dengan memberikan "kail" kepada mereka. Sehingga suatu saat nanti bisa keluar dari kubangan kemiskinan dan siapa tahu memberikan "kail" berikutnya kepada mereka yang membutuhkan.
Sampai - sampai di Jakarta, muncullah Perda nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, dimana setiap orang yang memberikan sedekah sembarangan akan dikenakan sanksi hukum.
Terlepas dari Pro & Kontra dalam menjalankan aturan tersebut, saya berpendapat bahwa pengemis tidak akan bisa dihilangkan begitu saja. Karena mereka tidak hanya sebuah pekerjaan melainkan produk dari kemiskinan.
Budi Radjab, seorang antropolog pernah mengatakan, pada umumnya orang - orang yang merasa miskin punya kecenderungan untuk selalu meminta. Dan di bulan puasa, pemahaman yang ada di masyarakat adalah orang yang memberi materi akan mendapatkan pahala yang besar. Maka timbulah hubungan simbiosis mutualisme, yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pengemis di jalanan.
Akhirnya banyak orang yang merasa "tidak mampu" dan memilih untuk "tidak mampu", karena mereka sudah pasti mendapatkan "ikan" setiap harinya. Yang kemudian menjebak mereka untuk terus berada di kubangan.
Mungkin sudah saatnya masyarakat bersikap kritis terhadap masalah ini, dengan memberikan "kail" kepada mereka. Sehingga suatu saat nanti bisa keluar dari kubangan kemiskinan dan siapa tahu memberikan "kail" berikutnya kepada mereka yang membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar