Jumat, 27 Juni 2008

A Father's Prayer

Build me a son, O Lord, who will be strong enough
To know when he is weak and brave enough to face himself when he is afraid;
One who will be proud and unbending in honest defeat,And humble, and gentle in victory.

Build me a son whose wishes will not take the place of deeds;
A son who will know Thee – and that to know himself is the foundation stone of knowledge.
Lead him, I pray, not in the path of ease and comfort, but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here, let him learn to stand up in the storm;
here let him learn compassion for those that fail.

Build me a son whose heart will be clear, whose goal will be high, a son who will master himself before he seeks to master other men, one who will reach into the future, yet never forget the past.
And after all these things are his, add, I pray, enough of a sense of humor, so that he may always be serious, yet never take himself too seriously.
Give him humility, so that he may always remember the simplicity of true greatness, the open mind of true wisdom, and the meekness of true strength.

Then I, his father, will dare to whisper, "I have not lived in vain."



Karel Arsenio Pranadipta Nugraha
20 Juni 2008, Jam 07.46 di RS. Atmajaya Pluit.


Selasa, 17 Juni 2008

Sweet 17th


Finally... Celtics win NBA title after 22 years. Di pertandingan ke 6, Celtics mengalahkan Lakers secara telak 131 - 92. Seperti yang gue bilang ke teman - teman di kantor, bisa - bisa Lakers kalah habiess nihh di kandangnya Celtics .. dan hal itu menjadi kenyataan.
Menurut gue kali ini kunci mereka di pertandingan ke 6 adalah Defense. Beberapa kali terjadi Lakers harus kehilangan bola karena turn overs yang seharusnya Kobe Cs. bisa mengambil point. Statistik Celtics dalam bertahan sangat dominan, bisa dilihat mereka membukukan 18 steals dibandingkan Lakers cuman 4 saja. Belum lagi post plays yang dilakukan oleh Lakers berhasil dibendung oleh Kevin Garnett, Kendrick Perkins, dan PJ Brown.
Setelah berhasil membendung serangan Lakers, maka saatnya pemain - pemain yang punya naluri offense unjuk gigi. Keuntungan main di kandang benar - benar dimanfaatkan oleh KG, Pierce, Allen dan Rondo. Kombinasi mereka menghasilkan 90 points, bandingkan dengan trio Lakers (Bryant, Odom dan Gasol) hanya 47 points.
Kalau boleh jujur.. buat gue yang sangat menikmati rivalitas mereka.. pertandingan tadi tidak enak ditonton, karena mulai kuarter 3 sudah terlihat Boston Celtics yang akan memenangkan pertandingan. Tapi karena penantian Celtics selama 22 tahun untuk menjadi juara kembali, gue akhirnya tetap duduk dan menyaksikan game ke 6 ini sampai habis.

Minggu, 15 Juni 2008

Rivalitas Lakers vs Celtic

Ini dia.. Final paling ditunggu pencinta bola basket !! yahhh terakhir kita menyaksikan final NBA antar Los Angeles Lakers dengan Boston Celtics adalah di tahun 1987. Kini kedua tim bertemu lagi di Final NBA untuk ke 11 kalinya.
Saat ini sihhh Boston Celtics sedang unggul 3 - 2 atas Los Angeles Lakers, gue sendiri cuman bisa menikmati permainan kedua tim gara - gara tim favorit gue (Chicago Bulls) udah kandas di babak reguler.
Dari rangkaian Final, gue ngelihat titik mati Los Angeles Lakers ada di Pau Gasol. Kenapa ? karena yang dibutuhkan Los Angeles Lakers adalah agresifitas untuk meredam Trio Celtics baik itu dalam hal menyerang atau bertahan.
Selama Gasol atau Odom tidak bisa mengimbangi permainan Kobe Bryant maka bisa dipastikan Los Angeles Lakers tidak akan mampu merebut game dari Celtics. Buat gue sangat susah kalau Kobe mencetak rata - rata 30 point tapi pemain lain tidak mampu mencetak 20 point rata - rata.
Hal ini sudah dibuktikan di game ke 4 dimana Boston bisa merebut game di kandang Los Angeles, padahal tadinya mereka ketinggalan sangat jauh. Jadi kalau Lakers mau menang yang harus dibenahi adalah 2 orang big man mereka yaitu Gasol & Odom.
Sementara kartu mati Celtics sebenernya ada di playmaker mereka Rajon Rondo, yang menurut gue harus memperbaiki persentase shotnya. Kenapa ? sering kali terjadi Rondo ada di posisi open shot namun tembakannya tidak menghasilkan point, akhirnya dia harus melakukan pass yang tidak perlu ke arah pemain Celtics lainnya. So far untungnya Celtics punya Big Three ( Paul Pierce yang mainnya menggila, Ray Allen dengan kestabilannya menyumbang point dan KG bisa menembus kawalan big man Lakers).
Nahhh.. pertandingan akan kembali ke kandang Boston Celtics yaitu TD Banknorth Garden, untuk melakukan The Finals - Game 6, siapa yang akan menang ? buat gue nggak jadi soal karena gue sangat menikmati kejar - kejaran point yang dilakukan oleh kedua tim.

NBA The Finals - Where Amazing Happens



Kamis, 12 Juni 2008

Piknik

Udah lama banget pengen ngerasain lagi yang namanya piknik keluarga, Nahh hari minggu lalu, gue piknik ke ancol bareng bini dan adik - adik ipar gue.
Karena udah lama nggak ngerasain yang namanya piknik, berangkat jam 5 pagi pun dijabanin hehehe.. Sampai disana ternyata udah banyak orang yang jogging ditepi pantai (tapi jangan kebayang seperti di film yahhh..) karena bukan pasir putih yang jadi alas melainkan semen beton buatan manusia yang jadi track joggingnya.
Hal pertama yang dilakukan sampai disana adalah menyewa perahu (cieeee..) lumayan Rp.100.000 / jam kita dibawa ke tengah - tengah laut. Sayup - sayup kedengaran lagu senam pagi yang dilakukan oleh orang - orang yang berolah raga di tepi pantai ancol.
Berada di tengah - tengah laut dengan perahu, ternyata memberikan sensasi tersendiri.. buktinya keponakan gue yang berumur 7 bulan nggak rewel pas ada di sana.
Setelah puas main perahu, kita mulai meikirkan untuk ngaso dimana ? Pilihan akhirnya jatuh ke hamparan tikar dan tenda yang ada di depan mata. Setelah tawar menawar akhirnya kita menyewa 2 tenda dan 2 tikar selama 2,5 jam dengan harga cuman Rp.20.000. Semilir angin di pinggir pantai ngebuat mata nggak mau kompromi, tanpa ba.. bi.. bu.. kesadaran gue langsung hilang.
Bangun - bangun.. rupanya lagi pada foto - foto, dengan mata masih pedes - pedes gue pun ikut heboh nggak mau ketinggalan.. hahaha.. Nggak kerasa ternyata sudah jam 10 pagi, kami pun mulai berkemas .. Hhhhh.. lumayan juga.. Pokoknya kalau anak gue udah lahir.. pasti bakalan lebih sering piknik kaya begini..