Senin, 22 Desember 2008

Uget uget

Foto ini diambil oleh seorang mama yang sedang menstimulasi anaknya untuk berjalan, sementara itu Opa & Oma-nya menjadi cheerleader.


Minggu, 21 Desember 2008

Envy

Dimana sihh posisi Indonesia di peta sepak bola Asia Tenggara ?

Harus diakui saat ini Indonesia berada di 4 besar, bersama Thailand, Singapura, dan Vietnam. Ini sesuai dengan hasil kualifikasi Piala AFF 2008, dimana 4 negara inilah yang melaju sampai semi final Piala AFF 2008. Lha bukannya itu bagus ? khan ada di 4 besar.. begitu komentar orang awam, tapi buat orang yang mengenal sepak bola Indonesia, prestasi 4 besar ini melorot jauh dibandingkan beberapa tahun yang lalu dimana Indonesia 3 kali duduk di posisi Runner Up (2000, 2002 dan 2004).

Saat kemarin melihat pertandingan Semi Final Piala AFF antara Thailand - Indonesia, di dalam lapangan permainan kita tertinggal jauh dari Thailand, sang raksasa asia tenggara. Kita kalah 0-1 di Senayan dan kalah 1-2 di Rajamangala. Melawan Singapura pun demikian, kita kalah 0-2 di Senayan (walaupun sebenarnya gue rada ragu apakah kita kalah dari Singapura atau Singapura Selection, secara banyak banget pemain cabutannya). Yang levelnya sama dengan tim nasional Indonesia mungkin Vietnam, namun mereka mampu maju ke final piala AFF 2008 setelah mengalahkan Singapura di semi final. Berarti bisa dipastikan kita ada di posisi ke 4.

Gue bukan pemain bola, bukan juga pengamat bola.. tapi gue adalah orang yang setia dengan sepak bola nasional.. sama halnya dengan banyak orang yang merindukan masa - masa dimana tim nasional kita disegani. Nggak hanya suporternya yang disegani tapi karena permainan sepak bola tim nasionalnya.

Jumat, 19 Desember 2008

Senandung Untuk Karel

Suatu hari ketika gue pulang ke rumah, mendapatkan Ika sedang menggendong Karel. Bingung.. itulah yang ada di pikiran, karena nggak biasanya gue melihat Karel belum tidur secara gue pulang larut malam. Bolak balik Ika dan Mama Wiwiek berusaha untuk membuat dia tertidur selalu gagal. Dari tangisannya kedengaran kalau Karel sudah ngantuk berat, tapi entah kenapa malam ini dia susah banget ditidurin.

Gue buru - buru menyusul Ika & Karel ke kamar tidur setelah mandi & menyelesaikan makan malam. Kelihatan sekali Ika juga sudah capek, dan gue berganti tugas untuk menidurkan Karel. Pertama - tama digendong, Karel masih merengek rengek, walau sudah berkurang. Secara tiba - tiba, gue teringat sebuah lagu yang dulu sering dinyanyikan bersama teman - teman di Accapela.

Nggak lama keluarlah senandung buat Karel.

When the night has come, and the land is dark.


And the moon is the only light will see.


No, I won't be afraid, oh I won't be afraid.


Just as long as you stand.. Stand By Me.

Dari yang dia merengek - rengek kecil, sampai akhirnya mulai terkantuk - kantuk, kemudian dia mulai tertidur di pelukan gue sambil sesekali tersenyum membuat perasaan ini campur aduk. Sebuah bisikan di telinga membuat air mata gue menetes dan mengalir deras. Yah.. rupanya Karel sudah menunggu gue malam ini untuk digendong dan ditidurkan. Perasaan bersalah datang seketika. Gue baru sadar kalau selama ini selalu pulang larut malam dan baru ketemu dia di pagi hari saat mau berangkat bekerja.

Sambil terisak, gue pun mulai kembali menyenandungkan lagu tadi dan berjanji berusaha meluangkan waktu LEBIH BANYAK lagi buat Karel & Ika.

II won't cry.


No, I won't shed a tear.


Just as long as you stand, Stand By Me.


Senin, 15 Desember 2008

Customer is A King !! .. Really ??

Business is a trust. Itulah hal yang gue pegang selama ini.

Karena gue dibesarkan oleh institusi pendidikan yang mengajarkan gue kalau lo berada didunia bisnis jasa maka lo harus bisa dipercaya, biar customer puas dan balik lagi. Tapi kadang gue geli sendiri sama beberapa perusahaan yang menyebut diri mereka bergerak di bidang jasa, namun tidak punya jiwa melayani, sehingga menjadikan business is a trust sekedar lip service saja.

Kenapa gue bisa bilang seperti ini, karena sudah beberapa kali gue mengalami hal yang aneh bin ajaib seputar hal ini.

Beberapa waktu yang lalu gue dan istri memutuskan untuk membeli sebuah apartemen di bilangan XXXta. Di tengah jalan ternyata pihak penjual punya masalah dengan tower yang ditawarkan kepada kami, mereka tidak mendapatkan ijin membangun tower tersebut sampai dengan lantai yang kami pilih, sehingga kami diharapkan memilih unit lain di lantai yang berbeda. Pertanyaan saya ketika itu, kalau tidak dapat ijin.. kenapa ditawarkan ?? Untungnya melalui perjalanan yang panjang dan bantuan beberapa teman, akhirnya masalah ini bisa diselesaikan juga.

Gue juga sempat bermasalah dengan perusahaan ekpedisi, awal bulan ini gue mengirimkan sebuah paket yang isinya sangat berharga buat para kolektor baju bola. Ternyata setelah lewat seminggu paket tersebut belum diterima oleh teman gue. Setelah di cross check ternyata barang tersebut sudah sampai, namun yang menerima bukan teman gue karena ada orang lain yang sudah menanda tangani penerimaan paket tersebut. Murka lah gue karena sudah mencantumkan alamat lengkap dan nomor telpon teman gue. Lalu buat apa mencantumkan nomor telepon ?? kenapa tidak diconfirm ?? tapi apa boleh buat sepertinya gue harus merelakan paket tersebut.

Dari setiap kasus tersebut, gue sempat mengamati.. ada beberapa notes yang dicantumkan oleh perusahaan seperti di Surat Perjanjian atau Tagihannya yang berbunyi seperti ini..

"Tidak bertanggung jawab dan tidak memberikan pergantian .. bila terjadi kesalahan teknis pelayanan pengiriman barang.. blablabla.."

atau kalau anda punya karcis parkir, apapun perusahaan penyedia jasa parkirnya pasti ada ketentuan seperti ini :


"Apabila karcis parkir ini hilang, petugas perparkiran berwenang memeriksa STNK serta akan dikenakan biaya sebesar Rp.XXXXX untuk motor dan Rp.XXXXXX untuk mobil."


"Segala kerusakan & kehilangan atas kendaraan yang diparkirkan dan barang - barang yang ada didalamnya adalah tanggung jawab pemilik kendaraan"


Gue jadi semakin ragu dengan quote

"Customer is A King !!"

Really ???

Kamis, 04 Desember 2008

Sebuah Pencerahan

Minggu lalu gue dimasukkan oleh kantor ke sebuah pelatihan mengenai kepemimpinan. Dari 2 hari pelatihan tersebut ada beberapa hal yang membuat gue tersadar tentang kemampuan seorang pemimpin. Salah satunya adalah cerita berikut :

Seorang wali kota di Rusia melarang para birokrat di wilayah kekuasaannya untuk berkelit. Jika Anda adalah seorang birokrat dan sedang tak enak badan atau berhalangan, janganlah bikin wali kota itu mengetahuinya.


Inilah yang dilakukan Wali Kota Megion (Siberia) Alexander Kuzmin, Ia tidak mau bawahannya menghindari tugas atau mangkir dari pekerjaan. WaliKota Kuzmin mengeluarkan 27 frase yang dilarang digunakan oleh pejabat / birokrat di wilayah Siberia itu. Setidaknya Kuzmin tak mau mendengar frase-frase itu diucapkan di depannya.


Frase yang tidak boleh keluar dari mulut para birokrat, antara lain :

"saya tidak tahu", "apa yang harus saya lakukan?", "tetapi, Anda kan pernah mengatakannya!", "itu tak mungkin", "tak ada yang pernah memberi tahu saya", "tetapi, asisten saya mengatakan kepada saya...", dan "sekarang jam makan siang saya".


Kalimat-kalimat semacam itu secara implisit menunjukkan "kebodohan" atau "ketidaktahuan" atas sebuah masalah. Di antara kalimat itu juga secara implisit bernada pengelakan tugas.


"Penggunaan frase atau mengekspresikan hal itu saat berbicara di depan wali kota berarti akan mempercepat keberangkatan atau kepergian mereka," kata Kuzmin.


Melengkapi larangan-larangan itu, juga ada frase lain yang tidak boleh diucapkan, seperti, "Saya akan memberi perhatian kepada keinginan Anda sehubungan dengan kurangnya dana / moneter/anggaran defisit, kita sedang berada dalam situasi sulit/ekstrem" Frase lain yang tidak boleh diucapkan adalah, "tidak ada uang".

Kuzmin mengatakan bahwa para birokrat harus membantu perbaikan kehidupan rakyat dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat dan tidak menghindari dari tanggung jawab dengan berbagai alasan.


Kuzmin mengatakan, dia harus mengambil tindakan itu karena dia sudah muak dengan para pegawai negeri yang sering mengatakan, "Masalah-masalah itu sulit ditangani."


Menurut Kuzmin, para birokrat lebih sering mengelak tanggung jawab ketimbang mencari solusi praktis atas persoalan yang ada.



Karel & Radio


Karel sekarang sudah 5 bulan, dan dia sudah mulai fokus dengan mainannya. Salah satu mainan favoritnya adalah radio yang dikasih dari om Anod, tante Atit dan Nivi. Soalnya banyak lagunya yahhh...hehehe...

Quotation Today


“Knowing others is intelligence;

knowing yourself is true wisdom.

Mastering others is strength;

mastering yourself is true power.”