Senin, 11 Oktober 2010

124

Apa maksudnya 3 angka diatas ?

Deret angka diatas merupakan perbedaan peringkat antara Uruguay (# 7) dan Indonesia (# 131) saat pertandingan sepakbola persahabatan antara kedua negara ini digelar pada hari Jumat (8/10) lalu.

Kompas / Agus Susanto

Bagaimana dengan hasilnya ?

7 - 1 untuk Uruguay, cukup menggambarkan kekuatan negara Semifinalis Piala Dunia 2010 lalu. Terima kasih untuk pelatih Oscar Tabarez, Luis Suarez, Edison Cavani, dan pemain Uruguay lainnya yang sudah bermain serius dan memberikan pelajaran kepada Indonesia.

Suka tidak suka.. itulah tim nasional kita.

Asa sempat membumbung tinggi saat Boaz Solossa menceploskan bola ke gawang Uruguay. Lini pertahanan bermain cukup baik dalam menghalau gelombang serangan yang dibangun oleh Luis Suarez dan kawan - kawan. Beruntung jeda babak pertama skor hanya 2 - 1 untuk Uruguay.

Andaikan saja pertandingan persahabatan hanya 45 menit.. mungkin skor tersebut akan membuat selisih 124 tingkat antara kedua tim menjadi sebuah kebanggaan. Sayangnya masih ada 45 menit sisanya, dan para punggawa tim nasional sepertinya tak kuasa menahan laju serangan Uruguay .. sampai akhirnya 5 gol tambahan bersarang di gawang Markus Horison.

Hasil akhir memang bukan segalanya, tapi bila tidak ada perbaikan dan perubahan .. maka hasilnya pun tidak akan berubah. Sebagai seorang suporter saya memang berharap Indonesia bisa memberikan perlawanan, sehingga tim nasional mendapat "nama" di dunia sepakbola internasional. Namun ternyata harapan masih sebatas harapan.

Saya tidak menyalahkan para "prajurit" dengan dedikasi mereka yang ada di lapangan (.. karena hanya orang tolol, yang mungkin melakukannya..) tapi saya mempertanyakan kerjaan para "Jenderal" yang duduk dalam ketenangan status quo-nya, yang hanya mampu melambaikan tangan .. saat dikumandangkan cemooh oleh satu stadion, yang tersenyum saat diwawancara dan bilang yang ada di stadion adalah suporter bayaran.. padahal disana ada orang - orang yang rela pinjam uang dari temannya untuk menonton pertandingan mahal ini.

Kalau tidak ada reformasi didalam sepak bola nasional .. Jangankan menembus ke jajaran elit dunia ... menembus dari 3 digit peringkatnya ke 2 digit aja masih jauh diawang - awang.

Tidak ada komentar: