Minggu, 24 Februari 2013

#KelasInspirasi 20 Februari 2013 @ SDN 07 Utan Kayu Utara







Melihat - Mendengar - Merasakan #KelasInspirasi

#KelasInspirasi

Ketika ditanya apa yang menjadi motivasi untuk bergabung menjadi relawan di Kelas Inspirasi ? tulisan saya di form aplikasi adalah menginspirasi & terinspirasi !

Dan pada hari Rabu 20 Februari 2013 harapan menjadi sebuah kenyataan. Selama setengah hari saya berada di SDN 07 Utan Kayu Utara membuka mata saya mengenai dunia pendidikan di Indonesia. 

Saya mengenyam pendidikan di sekolah swasta, dimana semua fasilitas tersedia. Perpusatakaannya terdiri dari satu ruangan yang penuh dengan deretan lemari berisi buku – buku yang dibutuhkan oleh anak murid, bandingkan dengan apa yang saya lihat kemarin buat adik – adik tersebut perpustakaan adalah 4-5 lemari yang ada di pojok Kelas 1 berbagi dengan ruang kelas.  Sekolah saya dulu mempunyai laboratorium , dan lapangan olah raga yang cukup luas, bandingkan dengan lapangan olah raga yang harus dibagi dengan sekolah lain.

Begitu banyak yang tak terjangkau di negeri ini. Namun di antara keterbatasan itu masih ada orang – orang yang menjadi cahaya ... mereka adalah guru – guru di sekolah tersebut. Merekalah penjaga pintu masa depan negeri ini. Dengan loyalitas & ketekunan tak terbantahkan.  Seorang ibu guru, harus menempuh perjalanan dari Bogor – Jakarta untuk sampai di sekolah jam 6 pagi setiap harinya... untuk kemudian mengajar kelas yang dipenuhi oleh 40an anak. Bandingkan dengan kita di jam yang sama mungkin masih merasakan nikmatnya sarapan di rumah.

Buat saya #Kelasinspirasi lebih dari sekedar menginspirasi..

Pernyataan dari Bpk. Anies Baswedan menjadi legitimasi kalimat di atas , ”Saya percaya setelah hari itu, orang – orang ini akan kembali lagi untuk terus berkontribusi karena pengalaman yang membekas di hati akan sulit hilang

Yang dibutuhkan oleh negara ini adalah orang – orang yang mencintai bangsanya. Dan #KelasInspirasi mengajarkan saya dengan cara apa saya bisa berkontribusi untuk mencintai bangsa ini.

Think Big, Start Small, Act Now ...

Sebuah Surat dari Anies Baswedan

Yth. Tarsisius Bisma Nugraha
di tempat

Saya menulis surat ini untuk menegaskan apresiasi kita semua atas kesediaan Anda menjadi sumber inspirasi besok. 
Saat briefing beberapa waktu yang lalu, kita bertemu dengan begitu banyak teman baru. Besok, saat Anda mendatangi sekolah, boleh jadi Anda merasa belum kenal dekat teman-teman yang bertugas bersama di sekolah itu. Tapi saya yakin bahwa sesungguhnya kita semua sudah sangat saling kenal. Anda dan teman-teman semua yang hadir di SD itu adalah anak-anak negeri yang di hatinya mengakar rasa cinta yg luar biasa kepada Indonesia kita.

Anda menyatakan siap ambil cuti, mau jadi guru sehari. Anda siap untuk repot-repot karena cintanya kepada bangsa ini. 

Profesi bisa lain, sektor boleh beda tapi cinta kita kepada bangsa ini sama-sama dalam, tulus dan sepenuh hati. Itulah kesamaan identitas kita semua. Itulah kesamaan para pengajar Kelas Inspirasi ini. Cinta bangsa itulah yang membawa Anda pilih turun tangan, ikut mewarnai masa depan.

Besok Anda akan mengajar. Anda bersiap menyongsong anak-anak SD itu dan mereka pun menanti kedatangan Anda.

Datangi mereka dengan hati dan sepenuh hati. Peragakan cara Anda meraih keberhasilan, tunjukkan bahwa integritas, kompetensi, kerja keras, ketangguhan dan kemandirian adalah resep yang powerful. Izinkan mereka terpana, ajak mereka bermimpi, lepaskan imajinasi itu melangit, biarkan mata mereka berbinar melihat Anda dan mendengar cerita Anda. 
Ya, secara fisik Anda cuma beberapa jam di sekolah itu, tetapi inspirasi yang Anda tanamkan bisa hidup amat lama, bisa tumbuh amat kuat. Anda datang dengan hati, dan merekapun akan menerima Anda dengan hati. Kehadiran dengan hati itu sungguh dahsyat efeknya. Anda bisa menginspirasi mereka, yang efeknya amat panjang. Biarkan cerita Anda, wajah Anda, ketulusan Anda dan semangat Anda jadi bagian dari narasi mimpi mereka.

Semoga, suatu saat kelak, mereka jadi seseorang dan bercerita bahwa inspirasinya tumbuh saat Anda, kakak sebangsanya, datang ke sekolahnya. Biarkan mereka menyimpan cerita Anda sebagai bagian dari semangat memenangkan masa depannya.

Anak-anak memang perlu dirangsang untuk menerbangkan mimpinya amat tinggi, lalu lewat kerja keras yang cerdas dan doa yang tulus mereka diajak untuk -bukan cuma meraih mimpi- tapi diajak untuk melampaui mimpinya. Ya, ajaklah mereka untuk melampaui mimpinya...  
Anda -dan para guru di SD itu- akan bisa berkata kepada diri sendiri bahwa Anda bukan bagian dari yang menggerogoti bangsa apalagi merusak tatanan masa depan. Anda dan semua guru SD itu adalah bagian dari yang ikut menanamkan bibit masa depan yang lebih baik. Sekecil apapun bibit yang Anda rasa telah ditanamkan, ia bisa tumbuh amat besar dan melampaui dugaan kita.

Selamat bertugas, selamat menanamkan bibit semangat, selamat menumbuhkan mimpi. Pada anak-anak SD itu ada pantulan wajah masa depan Indonesia kita. Besok Anda akan jadi saksi awal dan jadi pewarna atas potret masa depan negeri kita. Di depan ruang kelas itu, setiap menit, setiap gerak dan setiap tutur Anda adalah pewarna masa depan itu. Warnailah masa depan itu dengan kecemerlangan.

Sekali lagi, selamat menginspirasi dan sampai jumpa dalam pertemuan hari Sabtu depan. 


Salam hangat,
Anies Baswedan

Rabu, 30 Januari 2013

2013



Sudah lama tidak menulis .. 

membuat otak dan tangan ini jadi tumpul :D

Semoga di tahun 2013 ini.. aku bisa lebih produktif di blog ini :)